ILUSTRASI. Pemandangan Pentagon dari udara, Washington, D.C., 15 Mei 2023.

Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID – Departemen Pertahanan AS, Pentagon, telah menerima 21 laporan fenomena anomali tak teridentifikasi (UAP), untuk diteruskan penyelidikannya oleh komunitas intelijen.

UAP merupakan istilah resmi pemerintah AS untuk objek terbang tak terindentifikasi (UFO). Badan Pentagon yang mengawasi UFO, All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), telah menerima 757 laporan antara 1 Mei 2023 dan 1 Juni 2024.

Mengutip CBS, 485 fenomena yang dilaporkan terjadi selama periode waktu tersebut, sementara 272 terjadi di luar periode pelaporan tetapi tidak termasuk dalam laporan sebelumnya.

Sebagian besar laporan yang diterima kantor tersebut menggambarkan bola, lampu, dan silinder. Ada sekitar 4% dideskripsikan seperti bola api hijau, ubur-ubur dengan lampu, atau roket perak dengan panjang hingga 6 kaki.

Baca Juga: Pentagon Akhirnya Pecahkan Misteri UFO Berjuluk GOFAST, Ini Faktanya

​21 Laporan Diteliti Lebih Dalam

Dari ratusan fenomena yang dilaporkan, Pentagon menerima 21 laporan yang berisi cukup data bagi komunitas intelijen untuk terus menyelidiki secara aktif.

Direktur AARO, Jon Kosloski, mengakui ada beberapa kasus menarik yang sulit dijelaskan dengan fisika atau teknik.

“Ada beberapa kasus menarik, yang dengan latar belakang fisika dan teknik serta pengalaman saya di komunitas intelijen, saya tidak memahaminya. Saya tidak tahu apakah ada orang lain yang memahaminya,” kata Kosloski dalam sesi pembacaan laporan di Kongres tanggal 14 November 2024.

Meskipun begitu, Kosloski mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti adanya aktivitas atau teknologi makhluk luar angkasa.

“Tidak ada kasus yang mengarah pada musuh asing atau teknologi canggih,” ungkapnya.

Dua puluh satu kasus yang diteruskan ke intelijen dianggap menarik karena sesuai dengan bentuk-bentuk khas laporan yang diterima AARO, seperti bola, segitiga, dan silinder.

Baca Juga: Rusia Klaim Kemampuan Jet Tempur Su-57 Melampaui Semua Pesaing di Kelasnya

Tonton: Menguji Kemampuan 5 Drone Paling Mematikan di Dunia

​Kasus “Bola Oranye” dan “Silinder Logam”

Dalam sesi laporan di Kongres tanggal 19 November 2024, Kosloski menguraikan beberapa kasus yang masih diselidiki secara aktif oleh kantornya, khususnya “bola oranye” dan “silinder logam”.

Satu kasus dilaporkan oleh seorang petugas penegak hukum di wilayah barat AS yang melihat bola oranye besar mengambang beberapa ratus kaki di atas tanah.

“Ketika ia mencapai jarak 40-60 meter dari objek tersebut, objek itu miring 45 derajat dan melesat vertikal, melaju lebih cepat daripada drone mana pun yang pernah dilihatnya sebelumnya,” kata Kosloski.

Kasus lainnya dilaporkan dari wilayah tenggara Amerika Serikat. Penampakan silinder logam besar seukuran pesawat komersial dilihat oleh kontraktor pemerintah.

“Setelah mereka mengamatinya selama 15-20 detik, ia menghilang. Jelas bahwa sebuah objek sebesar itu dan diam. Ini hal yang tidak biasa. Ketika benda itu menghilang, kita tidak dapat menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi,” pungkasnya.