[ad_1]

Jakarta (Greeners) – Sejumlah dosen dari IPB University, tim Kedaireka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengadakan pelatihan dan sosialisasi tentang budi daya, konservasi, dan pengolahan ikan sidat di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung konservasi dan mencegah kepunahan ikan sidat.

Ikan sidat adalah ikan air tawar yang termasuk dalam famili Anguillidae. Ciri khas ikan ini adalah tubuhnya yang panjang dan ramping, mirip dengan belut. Ikan sidat memiliki kemampuan unik, yakni dapat beradaptasi di perairan estuari, laut, hingga air tawar.

Sayangnya, ikan sidat termasuk dalam kategori terancam punah akibat berbagai faktor, seperti perburuan benih sidat secara besar-besaran, degradasi habitat, serta tekanan dari spesies invasif. Meskipun demikian, Kabupaten Sukabumi–salah satu penghasil benih sidat terbesar di Indonesia– sangat penting bagi masyarakat setempat dalam melakukan budi daya ikan sidat.

Dalam pelatihan tersebut, sejumlah dosen FPIK IPB memberikan berbagai materi kepada peserta. Salah satu dosen, Ronny Irawan Wahju, menjelaskan tentang penangkapan sidat dan sistem transportasi sidat. Ia menekankan pentingnya penanganan yang tepat untuk menghindari stres pada sidat yang baru tertangkap.

BACA JUGA: Ikan Sidat, Karnivora Mirip Belut yang Bernutrisi Tinggi



[ad_2]

Source link