ILUSTRASI. An employee from state farm milks cows in the summer pasture in the field near the village of Krupenishche, Belarus, August 23, 2018. Picture taken August 23, 2018. REUTERS/Vasily Fedosenko

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – BEIJING. China memperluas jangkauan investigasi anti subsidi produk susu dari Uni Eropa (UE). Ini berarti perluasan penyelidikan yang sebelumnya hanya mencakup produk susu tertentu, kini akan merambah juga program subsidi tambahan dari negara UE, seperti Denmark, Prancis, Italia dan Belanda. 

Pada Agustus 2024, China mulai menyelidiki impor keju, susu dan krim dari UE, setelah mobil listrik asal China diancam akan dikenakan tarif tinggi. Pada Oktober 2024, kendaraan listrik asal China pun resmi dikenai tarif 45,3%. 

Kementerian Perdagangan China, seperti ditulis Reuters, Jumat (22/11) mengatakan akan mempertanyakan subsidi tambahan dalam kuesioner yang dikirim ke perusahaan UE, sebagai bagian dari investigasi.

Data bea cukai China menyebut, UE menjadi pemasok produk susu terbesar kedua bagi China, setelah Selandia Baru. Sementara bagi UE, China merupakan tujuan pasar terbesar kedua produk susu bubuk skim dan pasar keempat terbesar untuk mentega dan susu bubuk murni.