Ekonomi Hong Kong Tumbuh 1,8% Tapi Target Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas BERITA AKURAT DARI SELURUH DUNIA
ILUSTRASI. A Star Ferry boat crosses Victoria Harbour in front of a skyline of buildings in Hong Kong, China June 29, 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID – HONG KONG. Ekonomi Hong Kong tumbuh 1,8% secara tahunan pada kuartal ketiga. Pemerintah pada Jumat (15/11) mengatakan, ekonomi Hong Kong akan terus tumbuh selama sisa tahun ini. Pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi di tahun ini di 2,5%, di batas terendah rendah dari proyeksi sebelumnya di kisaran 2,5%-3,5%.
Ekonomi tumbuh 3,2% pada kuartal kedua dan 2,8% pada kuartal pertama tahun 2024. “Meskipun lingkungan eksternal berubah menjadi lebih menantang, ekonomi Hong Kong akan mempertahankan momentum pertumbuhannya selama sisa tahun ini,” kata ekonom pemerintah Adolph Leung dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
Pada basis triwulanan yang disesuaikan secara musiman, ekonomi menyusut 1,1% pada bulan Juli-September. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 0,3% pada April-Juni dan pertumbuhan 2,5% pada Januari-Maret.
Baca Juga: Bursa China dan Hong Kong Turun (14/11), Insentif Properti Gagal Dongkrak Sentimen
“Dengan mempertimbangkan hasil aktual pada tiga kuartal pertama tahun ini dan perkembangan terbaru dari situasi global dan lokal, perkiraan pertumbuhan PDB riil untuk tahun 2024 secara keseluruhan direvisi menjadi 2,5%, dari 2,5%-3,5% pada putaran tinjauan bulan Agustus,” kata Leung.
Leung juga menyebut, tingkat inflasi harga konsumen dasar dan utama untuk tahun 2024 direvisi turun menjadi 1,1% dan 1,7%, dari 1,3% dan 1,9%.
Meskipun pariwisata telah bangkit kembali sejak Covid dengan 46 juta pengunjung di tahun ini, konsumsi dan belanja ritel tetap lesu, sementara pencatatan saham telah mengering dan pelarian modal tetap menjadi tantangan.
Bulan lalu, pemimpin kota John Lee berjanji mereformasi dan menghidupkan kembali ekonomi dan pasar keuangan serta menyoroti perlunya mengeksplorasi area pertumbuhan baru untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Tinggalkan Balasan