Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Luncurkan Podcast ‘Dogecast’ BERITA AKURAT DARI SELURUH DUNIA
ILUSTRASI. Vivek Ramaswamy, bersama CEO Tesla Elon Musk, mengumumkan peluncuran podcast mingguan baru bertajuk “DOGEcast”. Brandon Bell/Pool via REUTERS
Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Vivek Ramaswamy, bersama CEO Tesla Elon Musk, mengumumkan peluncuran podcast mingguan baru bertajuk “Dogecast”.
Podcast ini bertujuan memberikan pembaruan tentang pekerjaan mereka di “Department of Government Efficiency” (DOGE), sebuah inisiatif ambisius dari Presiden-terpilih Donald Trump untuk mengurangi regulasi berlebih, memangkas pengeluaran boros, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal.
Mengangkat Tabir Pemerintahan
Dalam video yang diunggah di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Ramaswamy menjelaskan bahwa podcast ini akan memberikan transparansi penuh kepada masyarakat tentang pekerjaan mereka.
Baca Juga: Biden Hapuskan Utang US$4,65 Miliar Ukraina, Bantuan Terakhir Sebelum Lengser?
“Kami ingin membawa masyarakat bersama kami, mengangkat tirai, dan menunjukkan seperti apa sebenarnya pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan dalam pemerintahan—mungkin lebih buruk dari yang Anda bayangkan,” kata Ramaswamy.
Podcast ini juga akan menghadirkan berbagai tamu untuk memperkaya diskusi, tambah Musk di kolom komentar unggahan tersebut.
Popularitas Awal dan Kontroversi
Pengumuman ini langsung menarik perhatian publik. Video pengumuman diunggah oleh akun @BehizyTweets pada Rabu dan telah dilihat lebih dari 3,9 juta kali.
Namun, peluncuran DOGE dan keterlibatan Musk di pemerintahan Trump memicu kritik.
BREAKING: Vivek just announced that he will be pausing his own weekly podcast to launch a new show with Elon called “DOGEcast,” which they will use to give the nation regular updates on their cost-cutting
I am going to be watching every single minute of their new show. Imagine… pic.twitter.com/NvkuGNyoIp — George (@BehizyTweets) November 20, 2024
Theda Skocpol, Profesor Pemerintahan dan Sosiologi di Harvard, menyebut proyek ini “hanya gimmick untuk menghibur pendukung keras MAGA dan mengalihkan perhatian media dari korupsi dan pemotongan manfaat sosial.”
Ekonom dan pakar kebijakan publik juga mengkhawatirkan konflik kepentingan, mengingat perusahaan Musk, Tesla dan SpaceX, menerima banyak kontrak dan subsidi pemerintah.
Donald Moynihan, seorang pakar kebijakan publik, mengatakan, “Keterlibatan Musk di pemerintahan membuat klaim bahwa pemerintah tidak akan berpihak pada Musk menjadi mustahil.”
Baca Juga: Elon Musk Terjun ke Dunia Pendidikan, Bangun Pre-School Swasta di Texas
Kekhawatiran terhadap Dampak DOGE
Inisiatif DOGE menghadapi kritik lebih lanjut dari ekonom yang memperingatkan bahwa pengurangan anggaran yang direncanakan dapat memengaruhi layanan publik esensial seperti keamanan nasional dan hubungan internasional.
“Meski sukses dalam bisnis, Musk dan Ramaswamy belum menunjukkan pemahaman dasar tentang pengeluaran federal,” kata Brian Riedl, seorang peneliti senior di Manhattan Institute.
“Mengurangi biaya membutuhkan analisis detail ribuan program, bukan sekadar pemotongan umum di level tinggi,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan