ILUSTRASI. Pemecatan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United menjadi salah satu peristiwa yang menarik perhatian dalam dunia sepak bola.. REUTERS/Tony O Brien 

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemecatan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United menjadi salah satu peristiwa yang menarik perhatian dalam dunia sepak bola.

Setelah hampir tiga minggu sejak pemecatannya pada 28 Oktober, Ten Hag kembali ke Manchester untuk menyelesaikan urusan pribadinya, sekaligus menyampaikan pesan perpisahan yang emosional kepada para penggemar.

Pemecatan Erik ten Hag dan Kepulangannya ke Belanda

Erik ten Hag resmi diberhentikan sebagai manajer Manchester United setelah kekalahan 2-1 dari West Ham United.

Baca Juga: Kekayaan Jim Ratcliffe Turun Rp 78 Triliun Sejak Bergabung dengan Manchester United

Setelah pemecatan tersebut, pelatih asal Belanda ini memilih kembali ke kampung halamannya di Haaksbergen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Selama di Belanda, Ten Hag terlihat menghadiri dua pertandingan Eredivisie, yaitu Heracles vs NAC Breda dan FC Twente vs Ajax, menunjukkan kecintaannya terhadap sepak bola tetap kuat meskipun sedang tidak aktif sebagai pelatih.

Kunjungan Kembali ke Manchester: Menyelesaikan Urusan Pribadi

Pada Senin malam, Erik ten Hag terlihat kembali ke Manchester bersama istrinya, Bianca.

Pasangan ini mengunjungi restoran Italia favorit mereka, Piccolino, di Hale Village.

Kehadirannya di Manchester bertujuan untuk mengemasi barang-barang pribadi dari rumah yang mereka tinggali selama masa kepelatihannya di Inggris.

Ten Hag, yang saat itu mengenakan jaket Adidas yang sama seperti saat pertandingan terakhirnya sebagai manajer United, tampak tenang meskipun masih dihantui rasa kecewa atas pemecatannya.

Baca Juga: Profil Viktor Gyokeres, Penyerang Berbahaya Incaran Manchester United

Ruben Amorim: Pengganti Ten Hag di Manchester United

Manchester United bergerak cepat untuk menggantikan Ten Hag dengan Ruben Amorim, pelatih asal Portugal yang sebelumnya menangani Sporting Lisbon.

Amorim langsung memulai sesi latihan pertama di Carrington dengan membawa pendekatan taktik baru.

Formasi 3-4-3 yang menjadi ciri khas Amorim kini diterapkan, menggantikan sistem 4-2-3-1 yang digunakan Ten Hag selama dua setengah tahun masa kepelatihannya.

Amorim dijadwalkan memimpin pertandingan pertamanya melawan Ipswich Town, memberikan harapan baru bagi tim yang sedang berjuang memperbaiki performa mereka di musim ini.

Refleksi Ten Hag: Pesan Emosional untuk Penggemar

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pemecatannya, Erik ten Hag mengucapkan terima kasih kepada para penggemar Manchester United atas dukungan mereka.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada staf klub atas kerja sama mereka selama masa sulit maupun saat meraih kesuksesan.

Baca Juga: 7 Pemain Manchester United Terancam Dilepas, Ruben Amorim Hadapi Tantangan Besar

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar atas dukungan yang telah diberikan kepada saya. Kami berhasil meraih dua trofi, sebuah pencapaian yang akan selalu saya kenang. Meski impian saya membawa lebih banyak trofi ke Old Trafford harus berakhir, saya tetap mendoakan kesuksesan bagi Manchester United di masa depan,” ujar Ten Hag.

Prospek Karir Erik ten Hag

Meskipun pemecatan ini menjadi pukulan berat, Erik ten Hag tetap menunjukkan minat untuk kembali ke dunia kepelatihan.

Dengan reputasinya sebagai salah satu pelatih top Eropa, tidak diragukan lagi bahwa ia akan segera mendapatkan tawaran dari klub-klub besar.