ILUSTRASI. Vietnam akan memulai pembangunan jaringan kereta cepat bernilai US$67 miliar pada tahun 2027 untuk menghubungkan provinsi-provinsi. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/aww/17.

Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Vietnam akan memulai pembangunan jaringan kereta cepat bernilai US$67 miliar pada tahun 2027 untuk menghubungkan provinsi-provinsi di bagian utara dan selatan negara tersebut.

Proyek infrastruktur besar ini bertujuan mendukung ambisi pertumbuhan ekonomi Vietnam yang terus berkembang.

Detail Proyek Kereta Cepat

Majelis Nasional Vietnam pada Sabtu menyetujui proposal pemerintah untuk membangun jalur kereta cepat sepanjang 1.541 kilometer (958 mil).

Baca Juga: AS Tetapkan Tarif Baru Produk Panel Surya Impor dari 4 Negara Asia Tenggara Ini

Rel ini akan melintasi 20 kota dan provinsi dengan kecepatan desain mencapai 350 kilometer per jam. Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2035, menurut pernyataan resmi pemerintah.

Proyek ini disebut sebagai inisiatif yang “sangat penting” untuk pembangunan Vietnam, yang bertujuan memperkuat konektivitas regional dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Selain itu, proyek ini juga diproyeksikan untuk mendukung pertahanan dan keamanan nasional.

Dampak Ekonomi dan Target Pertumbuhan

Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%-7% untuk tahun 2025, menjadikannya salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Pemerintah juga menargetkan pertumbuhan 7% pada tahun 2024 dengan mendorong percepatan penyaluran dana publik untuk mendukung pembangunan.

Baca Juga: Malaysia Siap Produksi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF) pada 2027

Proyek kereta cepat ini diperkirakan akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam sekitar 0,97 poin persentase per tahun, menurut laporan surat kabar Tien Phong pada September lalu.

Proyek ini juga diproyeksikan menghasilkan pendapatan sebesar US$22 miliar, menjadikannya salah satu investasi paling signifikan dalam sejarah Vietnam.

Perjalanan Panjang Menuju Persetujuan

Rencana pembangunan jalur kereta cepat ini pertama kali diajukan ke Majelis Nasional pada tahun 2010.

Namun, rencana tersebut gagal mendapatkan cukup suara untuk disetujui karena kondisi ekonomi yang lebih kecil dan tingkat utang publik yang tinggi pada saat itu.

Dengan ekonomi yang kini lebih kuat dan fokus pada pengembangan infrastruktur besar, Vietnam siap untuk melanjutkan proyek ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan daya saing di kancah global.

Baca Juga: Foxconn Taiwan: Jejaring Manufaktur Global Jadi Perisai dari Tarif Trump

Signifikansi Proyek

Proyek ini tidak hanya akan mempermudah konektivitas antarwilayah, tetapi juga mempercepat pengangkutan barang dan mobilitas penduduk.

Kereta cepat ini diharapkan dapat menjadi katalisator utama dalam mempercepat urbanisasi dan modernisasi Vietnam, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.

Dengan investasi masif ini, Vietnam memberikan sinyal kuat tentang keseriusannya dalam mengembangkan infrastruktur berkelas dunia yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi jangka panjang.