ILUSTRASI. Truk berisi bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) diparkir di lokasi yang ditentukan sebagai Jalur Gaza bagian utara, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 12 Maret 2024.

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – Militer Israel mengumumkan pada Jumat (8/11) bahwa mereka berencana membuka perbatasan Kissufim di bagian tengah Gaza untuk memperlancar distribusi bantuan ke wilayah selatan Jalur Gaza.

Langkah ini diambil di tengah tekanan internasional yang semakin meningkat agar Israel mempercepat masuknya bantuan ke Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Tunjuk Pejabat Kelahiran Amerika Sebagai Duta Besar untuk AS

Di mana lembaga-lembaga kemanusiaan telah memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah utara, tempat pasukan Israel melakukan operasi besar selama lebih dari sebulan.

Rencana pembukaan perbatasan ini mengikuti pengerjaan infrastruktur oleh insinyur militer dalam beberapa minggu terakhir untuk membangun titik-titik pemeriksaan dan jalan beraspal di kawasan tersebut.

Sebulan yang lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengirim surat kepada pejabat Israel yang mendesak diambilnya langkah konkret untuk menangani situasi yang memburuk di Gaza.

Baca Juga: Penggemar Sepak Bola Israel Diserang di Amsterdam, Apa Sebabnya?

Surat tersebut, yang dipublikasikan oleh seorang reporter Axios di internet, memberi pemerintah Israel tenggat waktu 30 hari untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza.

Salah satu permintaan dalam surat tersebut adalah pembukaan jalur perbatasan kelima ke Gaza untuk memperluas akses bantuan dan mengurangi dampak dari blokade yang sedang berlangsung.