Kekayaan Jeff Bezos Sentuh Rekor Tertinggi Rp 3.500 Triliun Efek Kemenangan Trump BERITA AKURAT DARI SELURUH DUNIA
ILUSTRASI. Pendiri Amazon.com, Inc Jeff Bezos
Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – Kekayaan bersih Jeff Bezos, pendiri Amazon, mencatatkan rekor tertinggi sebesar US$ 224,5 miliar atau sekitar Rp 3.502 triliun (kurs Rp 15.600) pada akhir pekan lalu, Jumat (8/11/2024), menurut forbes real time billionaires.
Lonjakan ini terjadi setelah harga saham Amazon mencapai titik tertinggi sepanjang masa, didorong oleh laporan laba yang kuat dan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat.
Mengutip Businessinsider, Saham Amazon meningkat pesat setelah pemilihan presiden pada hari Selasa, dengan harga penutupan mencapai US$ 207,09 per lembar saham pada hari Rabu. Peningkatan ini juga membantu Nasdaq 100, indeks tempat Amazon terdaftar, mencapai rekor tertinggi.
Baca Juga: Kekayaan 10 Orang Terkaya Dunia Ini Melonjak, Setelah Trump Menang Pilpres AS
Sebagian besar kekayaan Bezos terikat pada saham Amazon, yang mengalami kenaikan lebih dari 40% sepanjang tahun ini. Bezos memiliki lebih dari 926 juta saham Amazon, atau hampir 9% dari total saham perusahaan.
Selain Bezos, empat orang terkaya lainnya di dunia juga mengalami kenaikan kekayaan yang signifikan pada Rabu, di tengah optimisme pasar setelah kemenangan Donald Trump.
Para miliarder tersebut secara kolektif memperoleh tambahan kekayaan hampir US$ 53 miliar, didorong oleh ekspektasi pengurangan regulasi dan pemotongan pajak perusahaan di bawah pemerintahan Trump yang kedua.
Bezos saat ini menjadi orang terkaya kedua di dunia, di bawah Elon Musk, CEO Tesla, yang juga pendukung vokal Trump. Kekayaan bersih Musk melesat menjadi sebesar US$ 304 miliar atau sekitar Rp 4.742 triliun pada Jumat.
Baca Juga: Kekayaan Para Miliarder Ini Naik Signifikan Pasca Kemenangan Trump, Siapa Saja?
Meskipun Bezos tidak secara terbuka mendukung kandidat presiden pada pemilu kali ini, ia mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya, menyebutnya sebagai “kebangkitan politik yang luar biasa.”
Bezos juga mengarahkan The Washington Post, yang dimilikinya, untuk tidak memberikan dukungan kepada salah satu kandidat, sebuah keputusan yang memicu kontroversi dan menyebabkan lebih dari 250.000 pembaca membatalkan langganan mereka.
Kepentingan bisnis Bezos dan Musk dalam pemilu ini juga signifikan, karena perusahaan antariksa swasta mereka, Blue Origin dan SpaceX, bergantung pada kontrak pemerintah.
Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia, Geser Larry Ellison
Blue Origin milik Bezos, misalnya, dipilih sebagai penyedia kontrak Pentagon senilai US$ 5,6 miliar pada bulan Juni, dan sebelumnya dianugerahi kontrak senilai US$ 3,4 miliar oleh NASA.
Tinggalkan Balasan