ILUSTRASI. Liverpool berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2 atas Southampton dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Premier Inggris. REUTERS/Molly Darlington 

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Liverpool berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2 atas Southampton dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Premier Inggris, yang membawa mereka memimpin delapan poin dari Manchester City yang bertahan sebagai juara.

Mohamed Salah menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol penting yang memastikan kemenangan tim asuhan Arne Slot ini.

Meskipun Southampton tampil cukup baik sepanjang pertandingan, beberapa kesalahan individu membuat mereka harus menerima kekalahan yang menyakitkan.

Baca Juga: Debut Ruben Amorim di Manchester United Tak Berjalan Sesuai Rencana

Perjalanan Pertandingan: Tiga Gol Dramatis yang Mengubah Laga

Southampton memulai laga dengan cukup menjanjikan, menunjukkan determinasi dan energi tinggi.

Namun, beberapa kesalahan fatal di lini pertahanan mengubah arah pertandingan. Salah satu momen krusial terjadi ketika Flynn Downes melakukan clearance buruk yang langsung jatuh ke kaki Dominik Szoboszlai.

Tanpa ragu, Szoboszlai melepaskan tendangan melengkung yang menghujam ke sudut atas gawang, membawa Liverpool unggul 1-0.

Namun, Southampton tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit-menit terakhir babak pertama. Virgil van Dijk kehilangan penguasaan bola, yang dimanfaatkan oleh Tyler Dibling.

Dibling kemudian dijatuhkan oleh Andy Robertson, yang membuat wasit Samuel Barrott memberikan penalti setelah melalui pemeriksaan VAR. Adam Armstrong yang mengambil penalti berhasil mencetak gol meskipun tembakan pertamanya sempat digagalkan oleh kiper Liverpool.

Pada babak kedua, Southampton berhasil berbalik unggul melalui gol dari Mateus Fernandes, yang memanfaatkan serangan balik cepat. Fernandes melakukan kerja sama apik dengan Armstrong, mengakhiri serangan tersebut dengan tembakan yang tak mampu dihentikan Alisson Becker, membawa Southampton unggul 2-1.

Namun, keunggulan Southampton tidak bertahan lama. Mohamed Salah muncul sebagai penyelamat Liverpool, memanfaatkan kesalahan lain dari kiper Southampton, Alex McCarthy. Salah mencetak gol penyama kedudukan setelah McCarthy gagal mengantisipasi bola yang lepas.

Tidak lama kemudian, Salah kembali mencetak gol setelah Liverpool mendapatkan penalti akibat handball Yukinari Sugawara di dalam kotak penalti. Salah dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut dan memastikan kemenangan Liverpool.

Baca Juga: Ruben Amorim Tegaskan Kendali Penuh Transfer Pemain di Manchester United

Keunggulan Liverpool yang Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan kemenangan ini, Liverpool kini unggul delapan poin dari Manchester City, yang baru saja mengalami kekalahan telak 4-0 dari Tottenham Hotspur.

Banyak pihak yang awalnya meragukan kemampuan Liverpool untuk merebut gelar juara musim ini, namun dengan performa solid mereka dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kemenangan ini meski tidak dalam penampilan terbaik, tim besutan Arne Slot kini menjadi kandidat kuat juara.

Meskipun ada banyak waktu tersisa dalam musim ini, Liverpool merasa percaya diri setelah meraih kemenangan penting tersebut. Mereka akan berusaha menghindari nasib yang menimpa Newcastle pada musim 1995-1996 dan Arsenal pada musim 2022-2023, yang meskipun memulai musim dengan baik, gagal memenangkan gelar.

Southampton: Kesalahan Fatal yang Membuat Mereka Kehilangan Poin Penting

Southampton menunjukkan potensi yang baik, dengan penampilan impresif dari beberapa pemain muda, seperti Tyler Dibling. Namun, kesalahan-kesalahan individu yang dilakukan oleh kiper Alex McCarthy menjadi titik balik dalam pertandingan ini.

McCarthy tampak ragu-ragu dalam mengeluarkan bola, yang mengarah pada gol pertama Liverpool. Kesalahan kedua terjadi ketika McCarthy terburu-buru keluar dari gawang, memberi peluang bagi Mohamed Salah untuk mencetak gol kedua.

Selain kesalahan individu, Southampton juga harus menghadapi kerugian akibat cedera. Adam Lallana dan Paul Onuachu terpaksa keluar karena cedera, menambah beban bagi tim yang sudah berada di zona degradasi.

Kekalahan ini membuat Southampton menjadi tim kedelapan dalam sejarah Liga Inggris yang kalah dalam sepuluh dari dua belas pertandingan pembukaan mereka. Sejarah mencatat, tujuh tim sebelumnya yang berada dalam situasi serupa akhirnya terdegradasi.

Baca Juga: Klub-Klub Liga Primer Inggris Menyetujui Perubahan Aturan Sponsorship

Pemain Muda yang Menonjol: Tyler Dibling

Meskipun Southampton kalah, ada satu pemain yang tampil luar biasa, yakni Tyler Dibling. Pemain sayap berusia 18 tahun ini menunjukkan permainan yang sangat impresif, baik dalam menciptakan peluang maupun dalam mengambil bagian dalam gol-gol yang tercipta.

Dibling memenangkan penalti yang dieksekusi oleh Armstrong dan juga memberikan assist untuk gol Fernandes, menunjukkan ketenangan dan visi permainan yang luar biasa untuk seorang pemain muda.

Salah satu momen kontroversial dalam pertandingan ini adalah penalti yang diberikan kepada Southampton, yang didapatkan setelah pelanggaran Andy Robertson terhadap Tyler Dibling.

Meskipun keputusan wasit untuk memberikan penalti diperiksa oleh VAR, banyak pihak yang meragukan apakah pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti. VAR memutuskan untuk tidak mengubah keputusan wasit, meskipun ada ketidakpastian mengenai lokasi pelanggaran tersebut.