ILUSTRASI. Manchester City harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan Feyenoord dalam laga Liga Champions yang berlangsung penuh drama di Etihad Stadium. Reuters/Lee Smith 

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Manchester City harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan Feyenoord dalam laga Liga Champions yang berlangsung penuh drama di Etihad Stadium.

Meski sempat unggul 3-0, pasukan Pep Guardiola justru terpuruk akibat kesalahan fatal yang berujung pada kehilangan tiga poin penting.

Haaland Cetak Dua Gol, City Mulai Percaya Diri

Erling Haaland kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak dua gol untuk Manchester City. Gol pertama tercipta sesaat sebelum turun minum melalui penalti, setelah Haaland dilanggar di kotak penalti.

Baca Juga: Lewandowski Torehkan 100 Gol di Liga Champions, Dominasi Si Mesin Gol dari Barcelona

Meski kontroversial, wasit tetap menghadiahkan tendangan 12 pas yang berhasil dieksekusi sang striker dengan sempurna.

Gol kedua Haaland hadir hanya dua menit setelah Ilkay Gundogan menggandakan keunggulan City di awal babak kedua. Gundogan mencetak gol melalui tendangan voli yang sempat membentur pemain belakang Feyenoord, membuat kiper Timon Wellenreuther tak mampu berbuat banyak.

Sementara itu, Haaland dengan tenang menyelesaikan umpan silang dari Matheus Nunes untuk mencetak gol ketiga.

Feyenoord Bangkit, City Kolaps dalam 14 Menit

Saat tampak akan meraih kemenangan mudah, Manchester City justru membuat sejumlah kesalahan fatal.

Dimulai dari back-pass ceroboh Josko Gvardiol yang dimanfaatkan Anis Hadj Moussa untuk memperkecil ketertinggalan. Gol tersebut seolah menjadi sinyal bangkit bagi Feyenoord.

Tujuh menit kemudian, Santiago Gimenez yang masuk sebagai pemain pengganti sukses menyarangkan bola dari jarak dekat, membuat para suporter tuan rumah mulai cemas.

Puncaknya terjadi di menit ke-89, ketika Ederson gagal mengantisipasi bola, memberikan ruang bagi Paixao untuk memberikan assist kepada David Hancko yang menyundul bola ke gawang kosong.

Baca Juga: Mohamed Salah: Lebih Mungkin Keluar daripada Bertahan

Analisis Pertandingan Manchester City

  1. Masalah di Lini Pertahanan
    Kesalahan mendasar di lini belakang menjadi titik lemah utama City. Tidak hanya Gvardiol, tetapi seluruh unit pertahanan tampak kurang fokus, terutama pada fase akhir pertandingan.

  2. Mentalitas yang Dipertanyakan
    City kehilangan momentum meskipun memimpin dengan skor telak. Ini menunjukkan kurangnya ketahanan mental untuk menjaga konsistensi permainan, terutama dalam pertandingan dengan tekanan tinggi.

  3. Tantangan Guardiola ke Depan
    Hasil ini menambah daftar masalah yang harus diselesaikan Pep Guardiola. Selain mempertahankan posisi di Liga Champions, City juga menghadapi ujian berat melawan Liverpool di Liga Inggris akhir pekan ini.

Baca Juga: Ruben Amorim Sangat Frustrasi dengan 4 pemain MU Setelah Imbang dengan Ipswich Town

Peluang Manchester City di Liga Champions

Dengan hasil ini, posisi Manchester City di tabel klasemen Liga Champions terguncang. City kini berada di peringkat ke-15, menghadapi jalan terjal untuk lolos otomatis ke babak 16 besar.

Tiga pertandingan tersisa melawan Juventus, Paris Saint-Germain, dan Club Brugge menjadi penentu nasib mereka di kompetisi ini.

Skenario terbaik adalah memenangkan semua pertandingan, tetapi bahkan tujuh poin saja mungkin tidak cukup untuk mengamankan posisi delapan besar.