ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menginstruksikan militer negaranya untuk memfokuskan semua upaya dalam menyelesaikan persiapan perang. KCNA via REUTERS

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menginstruksikan militer negaranya untuk memfokuskan semua upaya dalam menyelesaikan persiapan perang.

Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita negara KCNA pada hari Senin (18/11/2024).

Mengutip DPA International yang melansir KCNA, Kim menggambarkan semenanjung Korea sebagai titik panas terbesar di dunia dalam pidato yang disampaikan kepada komandan batalion di Pyongyang pada hari Jumat.

KCNA melaporkan, Kim juga menuduh AS dan Korea Selatan telah membawa ketegangan di semenanjung ke fase terburuk dalam sejarah.

Pada hari Sabtu (16/11/2024), Financial Times melaporkan, bahwa Korea Utara sekarang mendukung Rusia dalam perangnya melawan Ukraina tidak hanya dengan tentara dan amunisi tetapi juga dengan artileri berat.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Kim Jong Un Desak Peningkatan Kemampuan Militer untuk Berperang

Menurut laporan surat kabar Inggris, sekitar 50 howitzer gerak sendiri M1989 Koksan dan hampir 20 peluncur roket ganda yang diproduksi di Korea Utara telah tiba di Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini mengklaim bahwa ribuan tentara Korea Utara secara aktif bertempur bersama pasukan Rusia di wilayah perbatasan dekat Kursk, tempat mereka bertempur melawan pasukan Ukraina.

Laporan intelijen Korea Selatan lebih lanjut menunjukkan bahwa Korea Utara telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara ke Rusia, selain memasok amunisi artileri kepada pasukan Rusia.

Tonton: Kirim Ribuan Tentara ke Rusia, Ini Keuntungan yang Didapat Korea Utara

Meningkatnya kerja sama militer antara kedua negara telah diperkuat melalui perjanjian yang baru-baru ini ditandatangani, yang mencakup pakta pertahanan bersama.