[ad_1]

Kisah raja burung parkit merupakan salah satu cerita fabel yang berasal dari Aceh. Kisah dalam fabel ini menceritakan tentang seekor burung parkit yang dikenal memiliki suara kicauan yang sangat merdu.

Bagaimana kisah lengkap dari cerita fabel raja burung parkit dari Aceh tersebut?

Kisah Raja Burung Parkit dari Aceh

Dilansir dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, pada zaman dahulu banyak burung parkit yang menjadikan hutan belantara Aceh sebagai rumahnya. Di antara semua burung parkit tersebut, terdapat satu ekor burung yang diangkat sebagai raja sekaligus pemimpin mereka.

Burung parkit ini dikenal memiliki suara kicauan yang sangat merdu. Tidak heran banyak pemburu yang masuk ke dalam hutan untuk berburu spesies hewan yang satu ini.

Pada suatu hari, seorang pemburu handal masuk ke dalam hutan untuk berburu burung parkit. Dirinya memasang berbagai macam perangkap untuk menangkap hewan buruannya tersebut.

Benar saja, banyak burung parkit yang berhasil terjebak dalam perangkap tersebut. Bahkan raja burung parkit juga ikut terjebak dalam perangkat tersebut.

Sang pemburu merasa senang melihat hasil buruannya. Dirinya kemudian mengumpulkan semua burung parkit yang terjebak di perangkat yang sudah dia pasang.

Para burung parkit ini merasa ketakutan akibat tertangkap pemburu. Mereka merasakan bahwa kehidupan akan berakhir di tangan pemburu.

Namun raja burung parkit tidak menyerah begitu saja. Sang raja menenangkan burung parkit lainnya untuk tidak panik dan ketakutan.

Raja burung parkit ini kemudian menyusun strategi untuk mengelabui sang pemburu. Dirinya berkata kepada semua burung parkit untuk pura-pura mati.

Sang raja kemudian nantinya akan membuang mereka di tanah karena dikira sudah mati. Nantinya mereka bisa berhitung hingga seratus untuk memperkirakan kepergian pemburu dan terbang bebas menuju sarang masing-masing.

Para burung parkit ini kemudian menyetujui ide sang raja. Akhirnya mereka berpura-pura mati.

Melihat hal ini, pemburu merasa kecewa karena hasil buruannya dilihat sudah mati. Akhirnya pemburu tersebut mengeluarkan semua burung parkit dan meletakkannya di tanah.

Tidak lama kemudian, si pemburu ternyata terjatuh karena tersandung kayu. Mendengar suara tersebut, burung parkit ini langsung terbang berhamburan tanpa menghiraukan arahan hitungan dari sang raja.

Melihat hal ini, si pemburu langsung bergegas menangkap burung parkit yang ternyata masih hidup. Nasib nahas diterima raja burung parkit karena hanya dirinya lah satu-satunya yang berhasil ditangkap pemburu.

Si pemburu kemudian membawa raja burung parkit ke rumahnya. Sesampainya di rumah, raja burung parkit ini diikat di sebuah tiang.

Setiap hari pemburu mendengarkan kicauan dari raja burung parkit ini. Tidak jarang dia mengajak tetangga sekitar untuk mendengarkan kicauan hewan peliharaannya tersebut.

Kemerduan kicauan dari raja burung parkit akhirnya tersebar ke seluruh negeri. Bahkan kabar ini sampai di telinga Sultan Aceh.

Sang sultan kemudian memberikan harta berlimpah ke pemburu agar bisa memiliki raja burung parkit. Pemburu pun merasa senang dan memberikan raja burung parkit tersebut kepada sang raja.

Akhirnya raja burung parkit dipindahkan ke istana. Di sana dia ditempatkan di sebuah sangkar emas.

Semua kebutuhannya juga dipenuhi. Raja burung parkit ini diberi berbagai macam makanan sehari-hari.

Meskipun memiliki kecukupan yang berlimpah, raja burung parkit tetap tidak nyaman dengan rumah barunya. Dirinya tetap rindu hutan belantara yang menjadi rumah aslinya.

Akhirnya raja burung parkit mencoba menerapkan strategi yang dulunya dia lakukan ketika ditangkap pemburu. Raja burung parkit kemudian pura-pura mati di dalam sangkar emas tersebut.

Sang sultan kemudian merasa sedih melihat hal ini. Dirinya kemudian memerintahkan pengawal untuk mengeluarkan raja burung parkit dan menguburkannya.

Pada saat pintu sangkar terbuka, tiba-tiba raja burung parkit melesat keluar dan terbang bebas. Akhirnya raja burung parkit ini berhasil kembali ke hutan belantara dan hidup bahagia bersama hewan-hewan lainnya.

Sumber:
– Reza, Marina Asril. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi. Visimedia, 2010.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News



[ad_2]

Source link