ILUSTRASI. Apple iPhone 16 smartphones are displayed at a store in London, Britain, October 6, 2024. REUTERS/Hollie Adams

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – BEIJING. Ponsel pintar Apple terjual lebih sedikit selama festival belanja Hari Jomblo di China tahun ini. Counterpoint Research dalam rilis dikutip Reuters pada Rabu (20/11) memaparkan jika Apple menghadapi tekanan karena persaingan yang sangat tinggi.

Konsultan riset memaparkan, produsen iPhone mengalami penurunan penjualan dua digit secara tahunan pada periode 18 Oktober hingga 10 November. Sebagai perbandingan, pesaing utamanya di China, Huawei, mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 7%, karena mengenakan diskon pada model Pura 70 dan Mate 60. Xiaomi juga mengalami penurunan penjualan sebesar 6%.

“Untuk memanfaatkan salah satu festival penjualan terbesar tahun ini, OEM (produsen) utama China kecuali Huawei meluncurkan ponsel andalan terbaru mereka menjelang festival,” kata Counterpoint. 

Baca Juga: Prospek Erajaya Swasembada Terhambat Larangan iPhone 16

Secara keseluruhan, penjualan ponsel pintar di China selama festival belanja daring terbesar di negara itu, turun 9% dari tahun ke tahun karena ekonomi yang melambat membebani antusiasme konsumen meskipun ada promosi. 

Hasil penjualan Apple di Singles’ Day menggarisbawahi persaingan yang semakin ketat yang dihadapinya di pasar ponsel pintar terbesar di dunia, terutama dari Huawei yang telah kembali dengan kuat di segmen premium.

Raksasa teknologi AS tersebut sejak itu menanggapi dengan berbagai kampanye diskon untuk meningkatkan penjualan. “iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max Apple adalah model terlaris di festival tersebut,” kata Counterpoint.

Platform e-commerce China seperti Alibaba dan JD.com tidak merilis angka penjualan untuk festival tersebut, setelah menghentikan praktik tersebut pada tahun 2022, tetapi Alibaba mengatakan Apple dan Xiaomi termasuk di antara merek yang melampaui nilai penjualan kotornya mencapai 1 miliar yuan.