ILUSTRASI. Putin mengatakan perang Ukraina meningkat menjadi konflik global setelah Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata mereka. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – MOSKOW. Pada Kamis (21/11/2024), Presiden Vladimir Putin mengatakan perang Ukraina meningkat menjadi konflik global setelah Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata mereka.

Putin memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat membalas hal tersebut.

Reuters melaporkan, menurut Putin, Rusia telah menanggapi penggunaan rudal AS dan Inggris dengan menembakkan jenis baru rudal balistik jarak menengah hipersonik ke fasilitas militer Ukraina. 

Dia juga memeringatkan, bakal ada lebih banyak lagi senjata yang dapat menyusul. Putin mengatakan warga sipil akan diperingatkan sebelum serangan lebih lanjut dengan senjata semacam itu.

Setelah mendapat persetujuan dari pemerintahan Presiden Joe Biden, Ukraina menyerang Rusia dengan enam ATACMS buatan AS pada 19 November dan dengan rudal Storm Shadow buatan Inggris dan HIMARS buatan AS pada 21 November, kata Putin.

“Sejak saat itu, seperti yang telah berulang kali kami tegaskan, konflik regional di Ukraina yang sebelumnya diprovokasi oleh Barat telah memperoleh unsur-unsur karakter global,” kata Putin dalam pidatonya kepada rakyat yang disiarkan oleh televisi pemerintah setelah pukul 8 malam waktu Moskow (1700 GMT).

Baca Juga: Rusia Tembakkan Rudal Balistik Pertama Kalinya dalam Invasi Skala Penuh ke Ukraina

Amerika Serikat, kata Putin, mendorong dunia menuju konflik global.

“Dan jika terjadi eskalasi tindakan agresif, kami juga akan menanggapi dengan tegas dan dengan cara yang sama,” katanya.

Putin mengatakan serangan rudal Ukraina dengan ATACMS gagal menimbulkan kerusakan serius. Namun, serangan Storm Shadow di wilayah Kursk pada 21 November telah diarahkan ke titik komando dan menyebabkan kematian dan cedera, kata Putin.

“Penggunaan senjata semacam itu oleh musuh tidak dapat mengubah arah aksi militer di zona operasi militer khusus,” kata Putin.

Dia menambahkan, “Kami menganggap diri kami berhak menggunakan senjata kami terhadap fasilitas militer negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan terhadap fasilitas kami. Jika ada yang meragukan ini, maka mereka salah – akan selalu ada tanggapan.”

Baca Juga: Erdogan: Beberapa Negara Barat Menginginkan Perang Dunia III Meletus