ILUSTRASI. Baba Vanga, peramal legendaris asal Bulgaria yang meninggal pada tahun 1996, tetap menjadi sosok yang banyak diperbincangkan hingga saat ini. Photo WANA NEWS AGENCY/Via Ruters

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Baba Vanga, peramal legendaris asal Bulgaria yang meninggal pada tahun 1996, tetap menjadi sosok yang banyak diperbincangkan hingga saat ini.

Hal ini tidak lepas dari ramalan-ramalannya yang sering kali dianggap akurat. Dengan prediksi mengerikan untuk tahun 2025, banyak orang mulai bertanya-tanya apakah dunia sedang menuju kehancuran.

Akurasi Ramalan Baba Vanga di Masa Lalu

Mengutip unilad.com, Baba Vanga dikenal karena sejumlah prediksinya yang terbukti tepat. Misalnya, ia meramalkan badai matahari di tahun 2023, yang terjadi pada 1 Desember dengan dampak signifikan, termasuk peringatan potensi pemadaman listrik oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Ramalan Moo Deng Si Kuda Nil Viral Asal Thailand Soal Kemenangan Trump Jadi Kenyataan

Selain itu, serangan teroris besar dan upaya pembunuhan terhadap Vladimir Putin yang diprediksi untuk tahun 2024 semakin meningkatkan perhatian terhadap ramalannya.

Vanga juga telah memprediksi krisis ekonomi, yang menurut banyak orang tercermin dalam tantangan finansial global saat ini, khususnya di Amerika Serikat.

Dengan rekam jejak ini, prediksi untuk tahun-tahun mendatang semakin dianggap serius.

Prediksi untuk Tahun 2025

Menurut berbagai laporan, Baba Vanga meramalkan konflik besar di Eropa pada tahun 2025. Konflik ini dikatakan akan menghancurkan sebagian besar populasi di benua tersebut, memicu ketakutan akan dimulainya “kiamat.”

Meski demikian, ia juga menyebut bahwa kehancuran total umat manusia baru akan terjadi pada tahun 5079.

Ramalan untuk tahun-tahun berikutnya juga tidak kalah mengkhawatirkan:

  • 2028: Manusia mulai menjelajahi Venus sebagai sumber energi baru.
  • 2033: Pencairan es kutub yang menyebabkan kenaikan drastis permukaan laut secara global.

Baca Juga: Catat, Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Jepang

Akhir Dunia: Kiamat yang Dimulai Perlahan?

Meskipun Vanga memprediksi bahwa manusia akan bertahan hingga tahun 5079, banyak yang percaya bahwa tahun 2025 adalah awal dari serangkaian peristiwa yang akan membawa dunia menuju kehancuran.

Dengan konflik besar di Eropa dan peristiwa alam yang semakin tak terkendali, skenario ini tampaknya semakin mendekati kenyataan.

Ramalan yang Mengguncang Dunia: Serangan 9/11

Baba Vanga juga dikreditkan dengan prediksi serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Ia dilaporkan berkata pada tahun 1989:

“Horror, Horror! Saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung baja. Serigala akan melolong di semak, dan darah tak berdosa akan mengalir.”

Frasa “burung baja” dianggap merujuk pada pesawat yang digunakan dalam serangan tersebut, menjadikan ramalan ini salah satu yang paling dikenang.

Baca Juga: China Mengakhiri Kebijakan Rebate Pajak Ekspor untuk Aluminium dan Tembaga

Merenungkan Prediksi Vanga

Terlepas dari akurasi yang dianggap tinggi, ramalan Baba Vanga tetap menjadi subjek perdebatan.

Beberapa menganggapnya sebagai peringatan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan besar, sementara yang lain melihatnya sebagai kebetulan yang berlebihan.

Namun, dengan begitu banyak prediksi yang telah menjadi kenyataan, tidak sedikit yang menganggap serius ramalan-ramalannya, termasuk yang untuk tahun 2025.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah dunia benar-benar berada di ambang perubahan besar seperti yang ia ramalkan.