ILUSTRASI. Ruben Amorim, pelatih baru Manchester United, bersiap menghadapi jendela transfer pertamanya yang akan dibuka pada Januari mendatang.. REUTERS/Daniele Mascolo

Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ruben Amorim, pelatih baru Manchester United, bersiap menghadapi jendela transfer pertamanya yang akan dibuka pada Januari mendatang.

Dengan fokus pada peningkatan performa tim di tengah keterbatasan anggaran, Amorim telah menegaskan sikapnya dalam pengambilan keputusan terkait transfer pemain. 

Pengaruh Ruben Amorim dalam Kebijakan Transfer

Dalam konferensi pers perdananya, Ruben Amorim menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai perekrutan pemain harus berada di tangan pelatih.

Ia percaya bahwa pelatih, sebagai sosok yang memahami kebutuhan taktis tim, memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan keselarasan antara visi permainan dan profil pemain yang direkrut.

Baca Juga: Prediksi Line-up Manchester United vs Ipswich pada Pertandingan Perdana Ruben Amorim

Menurut Amorim: “Kata akhir harus di tangan pelatih, bukan hanya karena itu hak, tetapi juga karena itu tanggung jawab. Pada akhirnya, hasil tim akan ditanyakan kepada saya.”

Pendekatan ini menunjukkan komitmen Amorim untuk menciptakan proses rekrutmen yang lebih terorganisasi, berbasis data, dan sesuai dengan kebutuhan tim dalam jangka panjang.

Keputusan Amorim ini muncul setelah beberapa kendala yang dialami oleh pendahulunya, Erik ten Hag, dalam hal transfer. Meskipun awalnya memiliki pengaruh besar, kontrol Ten Hag atas kebijakan transfer berkurang seiring berjalannya waktu.

Proses rekrutmen di bawah Ten Hag sering kali dipengaruhi oleh koneksi pribadi, seperti perekrutan Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, yang pernah bekerja dengannya sebelumnya.

Amorim bertekad untuk menghindari pendekatan serupa dan memprioritaskan kolaborasi antara tim rekrutmen, analisis data, dan kebutuhan strategis klub.

Fokus Manchester United pada Jendela Transfer Januari

Manchester United menghadapi kendala anggaran setelah belanja besar-besaran di bawah Erik ten Hag pada musim panas lalu. Kondisi ini membuat Amorim harus lebih selektif dalam menentukan target transfer. Fokusnya adalah merekrut pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Baca Juga: Klub-Klub Liga Primer Inggris Menyetujui Perubahan Aturan Sponsorship

Beberapa pemain yang pernah bekerja sama dengan Amorim di Sporting Lisbon, seperti Viktor Gyökeres, Ousmane Diomande, dan Geovany Quenda, disebut-sebut menjadi target utama Manchester United pada Januari mendatang.

Perekrutan ini diharapkan dapat memperkuat lini serang dan pertahanan tim, sekaligus memberikan fondasi untuk strategi permainan yang diusung Amorim.

Amorim juga menyadari bahwa adaptasi dengan Liga Inggris adalah faktor penting dalam menentukan kesuksesan pemain baru. Ia menegaskan perlunya analisis mendalam terhadap setiap pemain yang direkrut, memastikan mereka memiliki kemampuan untuk bersaing di salah satu liga paling kompetitif di dunia.

Strategi Amorim dalam Membangun Kembali Manchester United

Amorim menekankan pentingnya kerja sama antara pelatih, tim rekrutmen, dan manajemen klub. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menciptakan keselarasan visi yang lebih baik dalam pengembangan tim.

Baca Juga: Ungkapan Jujur Ruben Amorim Soal Skuat MU Pasca Krisis Kepercayaan Era Erik ten Hag

Salah satu prioritas Amorim adalah meningkatkan proses rekrutmen melalui pemanfaatan data dan teknologi analisis. Hal ini memungkinkan klub untuk mengidentifikasi pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga cocok secara strategis dengan gaya permainan yang diinginkan.

Amorim berkomitmen untuk membangun tim yang mampu bersaing dalam jangka panjang. Ia menekankan bahwa setiap keputusan transfer harus mempertimbangkan masa depan klub, bukan sekadar solusi jangka pendek.