Strategi BYD Minta Penurunan Harga Pemasok untuk Menghadapi Persaingan EV Global BERITA AKURAT DARI SELURUH DUNIA
ILUSTRASI. Produsen kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok, BYD Co. Ltd., dilaporkan meminta penurunan harga dari puluhan pemasoknya. REUTERS/Priyanshu Singh
Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – BEIJING. Produsen kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok, BYD Co. Ltd., dilaporkan meminta penurunan harga dari puluhan pemasoknya.
Berdasarkan laporan dari media milik pemerintah, Yicai, permintaan tersebut terutama ditujukan kepada pemasok unit kendali listrik dan sensor.
Namun, BYD juga diperkirakan akan memperluas permintaan serupa kepada sebagian dari lebih dari 8.000 pemasok lainnya di berbagai kategori.
Tekanan pada Pemasok
Langkah ini mencerminkan upaya BYD untuk menekan biaya produksi di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar EV global.
Baca Juga: Perbandingan Pajak BYD M6 dan Innova Zenix, Mana yang Lebih Murah?
Seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik di berbagai negara, persaingan harga menjadi faktor kunci untuk menarik lebih banyak konsumen.
Dengan menurunkan biaya komponen, BYD berpotensi memperkuat daya saingnya baik di pasar domestik maupun internasional.
Namun, belum ada komentar resmi dari pihak BYD mengenai laporan ini.
BYD: Pemimpin Pasar yang Terus Berinovasi
Sebagai salah satu produsen EV terbesar di dunia, BYD telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di pasar Tiongkok yang merupakan pasar EV terbesar secara global.
Baca Juga: Penjualan Makin Laris, Ini Harga Mobil BYD Atto, Dolphin & M6 November 2024
Perusahaan ini tidak hanya memproduksi mobil listrik tetapi juga komponen utama seperti baterai, yang menjadi keunggulan kompetitifnya.
Langkah untuk menurunkan harga pemasok juga dapat dilihat sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya dalam menghadapi peningkatan biaya bahan baku yang telah memengaruhi industri otomotif global.
Tinggalkan Balasan