ILUSTRASI. CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat Donald Trump menyaksikan dalam rapat umum di lokasi percobaan pembunuhan Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. REUTERS/Brian Snyder  

Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID – Presiden terpilih AS, Donald Trump, memberikan tugas khusus kepada Elon Musk di pemerintahan. Orang terkaya di dunia ini akan berperan dalam menciptakan pemerintahan yang lebih efisien.

Meski belum resmi diumumkan kemenangannya, Trump telah merancang sebuah departemen pemerintahan baru bernama Department of Government Efficiency atau Departemen Efisiensi Pemerintah.

Trump menjelaskan bahwa departemen ini akan beroperasi di luar batas-batas pemerintahan.

Trump menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk memimpin departemen tersebut.

“Musk dan Ramaswamy akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membubarkan Birokrasi Pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal,” kata Trump, dikutip Reuters.

Peran Musk dan Ramaswamy akan bersifat informal. Mereka dapat bekerja tanpa memerlukan persetujuan Senat. Peran ini juga memungkinkan Musk tetap menjadi pemimpin Tesla, SpaceX, dan platform media sosial X.

Baca Juga: NATO Pantau Kedekatan Hubungan Rusia dengan China, Iran, dan Korea Utara

Cita-cita Lama Partai Republik

Trump mengatakan bahwa departemen baru tersebut akan mewujudkan impian lama Partai Republik. Departemen ini akan memberikan saran dan bimbingan dari luar pemerintahan.

Departemen baru ini akan bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen & Anggaran untuk mendorong reformasi struktural berskala besar, dan menciptakan pendekatan kewirausahaan.

Trump percaya diri bahwa departemen ini akan membawa perubahan besar yang belum pernah dimiliki pemerintahan sebelumnya.

Musk dan Ramaswamy akan menyelesaikan tugasnya di departemen tersebut pada tanggal 4 Juli 2026, bertepatan dengan 250 tahun penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan.

Baca Juga: Rusia Menyangkal Kabar Pembicaraan Trump-Putin, Menyebutnya Sebagai Cerita Fiksi

Tonton: Rusia Menyangkal Kabar Pembicaraan Trump-Putin, Menyebutnya Sebagai Cerita Fiksi

Sumbangan Besar Musk untuk Kampanye Trump

Musk menyumbangkan jutaan dolar untuk mendukung kampanye kepresidenan Trump dan kerap tampil di depan publik bersamanya.

Sebelum pemilu, Trump mengatakan ia akan menawarkan Musk peran dalam pemerintahannya untuk meningkatkan efisiensi pemerintah.

Pada Oktober lalu, Musk memberikan sekitar US$ 44 juta kepada tim kampanye utama Trump. Sumbangan itu terungkap setelah laporan sebelumnya menunjukkan ia memberikan kelompok tersebut sekitar US$ 75 juta selama tiga bulan antara Juli dan September.

America PAC (political action committee), yang dibentuk Musk, fokus bekerja pada perolehan suara di negara bagian yang diperebutkan ketat yang dapat menentukan pemilihan. Kelompok ini melaporkan pengeluaran lebih dari US$ 47 juta pada paruh pertama Oktober.