ILUSTRASI. Mitsubishi UFJ Bank branch store in Ginza, Tokyo. (Photo by Stanislav Kogiku / SOPA Images)

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – TOKYO. Tiga bank besar Jepang menaikkan perkiraan laba tahunan mereka ke rekor tertinggi. Permintaan pinjaman yang kuat, margin yang lebih tinggi menyusul kenaikan suku bunga pada Juli oleh Bank of Japan membuat kinerja tiga bank besar Jepang melonjak. 

Hasil keuangan bank besar di Jepang yang dirilis Kamis (14/11) meningkat karena diuntungkan biaya pinjaman yang lebih tinggi setelah tujuh tahun kebijakan suku bunga negatif membuat margin pinjaman sangat tipis. Mitsubishi UFJ Financial Group, bank teratas berdasarkan aset, mengatakan laba kuartal kedua melonjak 90% karena suku bunga yang lebih tinggi dan penjualan saham yang dipegang silang. 
Perusahaan tersebut menaikkan perkiraan laba bersih tahunannya menjadi ¥ 1,75 triliun setara dengan US$ 11,2 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar ¥ 1,5 triliun.  MUFG menyebut, pendapatan bunga pinjaman dan simpanan yang lebih tinggi yang dihasilkan oleh bisnis pinjaman ritel dan korporat domestiknya berkat suku bunga yang lebih tinggi dan spread pinjaman yang lebih baik.

MUFG juga membukukan pertumbuhan yang sehat dalam biaya dari aset dan bisnis manajemen kekayaannya, tetapi laba bersih dalam bisnis perbankan investasi globalnya turun karena biaya kredit yang lebih tinggi. Pihaknya menargetkan target laba atas ekuitas sekitar 9% tahun fiskal ini, lebih awal dari yang diharapkan.

Baca Juga: GLOBAL MARKETS-Stocks Slip as Big Tech Gloom Mixes with Pre-Election Jitters

Mizuho Financial Group, pemain No. 3, mengatakan laba bersih kuartal kedua naik lebih dari 60% dan menaikkan perkiraan laba setahun penuhnya ke rekor ¥ 820 miliar. Sejalan dengan hasil yang luar biasa, Mizuho mmengumumkan pembelian kembali saham hingga ¥ 100 miliar untuk pertama kali dalam 16 tahun. Mizuho juga menaikkan estimasi dividen sebelumnya sebesar ¥ 15 menjadi ¥ 130 untuk tahun ini.

“Kami telah memasuki tahap baru investasi pertumbuhan dan memperkuat pengembalian pemegang saham,” kata CEO Mizuhi Masahiro Kihara dalam jumpa pers dikutip Reuters, Kamis (14/11). 

Bank sentral Jepang menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,25% pada bulan Juli dan mengakhiri suku bunga negatif pada Maret. Ini mendorong margin suku bunga pinjaman dan simpanan Mizuho untuk bisnis pinjaman domestiknya naik untuk kuartal kedua berturut-turut.

Mizuho memperkirakan, dampak finansial dari kedua kenaikan suku bunga tersebut akan mencapai ¥ 85 miliar selama tahun keuangan ini. Pada periode Juli-September, Mizuho melaporkan laba bersih sebesar ¥ 277 miliar naik dari ¥ 170 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Sumitomo Mitsui Financial Group, pemberi pinjaman terbesar kedua berdasarkan aset juga menaikkan target laba bersih tahunannya ke rekor ¥ 1,16 triliun setelah lonjakan laba pada kuartal II sebesar 27%.